Bila saya berkunjung terlalu sering, dia bilang bosan.
Bila saya jarang datang, dia menuduh saya berhianat.
Bila saya dikunjungi gadis lain, dia mengeluh saya mulai serong.
Bila dia yang di kunjungi cowok lain, dia bilang ah...itu hal biasa bagi seorang cewek.
Bila saya berpakaian necis, di tuduhnya saya playboy.
Bila saya dandan serabutan, dia bilang saya kampungan.
Bila saya asyik bicara, dia minta saya mendengarkan.
Bila saya mendengarkan, dia minta saya bicara.
Bila saya setuju semua pendapatnya, saya di sebut pembebek.
Bila saya berbeda pendapat, saya di tuduhnya tidak pernah memahaminya.
Bila saya memujinya, dia bilang saya berbohong.
Bila saya mengkritiknya, dia bilang saya tidak punya perasaan.
Bila saya bertindak romantis, dia menuding saya laki-laki yang sudah berpengalaman.
Bila saya tidak romantis, dia bilang saya banci.
Bila saya jarang menciumnya, dia bilang saya laki-laki dingin.
Bila saya sering menciumnya, dia bilang saya binatang buas.
Bila saya gencar memesrainya, dia bilang saya tidak menghargainya sebagai wanita.
Bila saya diam saja, dia mengira saya tak mencintainya.
Bila saya cemburu, dia bilang saya kelewatan.
Bila saya tidak cemburu, dia mengira saya tak peduli lagi padanya.
Bila saya tidak menggandengnya saat menyebrang jalan, saya di kecam tidak gentleman.
Bila saya menggandengnya, dia menuduh ah...itu cuma taktik laki-laki yang suka bergaya.
Bila saya melihat gadis lain, dia bilang saya mata keranjang.
Bila dia yang di lihat pemuda lain, dia bilang mereka itu sekedar mengaguminya.
Gadis...Wanita...Perempuan memang ibarat cuaca.
Sulit betul di tebak perilakunya.
Sumber: KH.A. Mustofa Bisri
Bila saya dandan serabutan, dia bilang saya kampungan.
Bila saya asyik bicara, dia minta saya mendengarkan.
Bila saya mendengarkan, dia minta saya bicara.
Bila saya setuju semua pendapatnya, saya di sebut pembebek.
Bila saya berbeda pendapat, saya di tuduhnya tidak pernah memahaminya.
Bila saya memujinya, dia bilang saya berbohong.
Bila saya mengkritiknya, dia bilang saya tidak punya perasaan.
Bila saya bertindak romantis, dia menuding saya laki-laki yang sudah berpengalaman.
Bila saya tidak romantis, dia bilang saya banci.
Bila saya jarang menciumnya, dia bilang saya laki-laki dingin.
Bila saya sering menciumnya, dia bilang saya binatang buas.
Bila saya gencar memesrainya, dia bilang saya tidak menghargainya sebagai wanita.
Bila saya diam saja, dia mengira saya tak mencintainya.
Bila saya cemburu, dia bilang saya kelewatan.
Bila saya tidak cemburu, dia mengira saya tak peduli lagi padanya.
Bila saya tidak menggandengnya saat menyebrang jalan, saya di kecam tidak gentleman.
Bila saya menggandengnya, dia menuduh ah...itu cuma taktik laki-laki yang suka bergaya.
Bila saya melihat gadis lain, dia bilang saya mata keranjang.
Bila dia yang di lihat pemuda lain, dia bilang mereka itu sekedar mengaguminya.
Gadis...Wanita...Perempuan memang ibarat cuaca.
Sulit betul di tebak perilakunya.
Sumber: KH.A. Mustofa Bisri
7 komentar:
Betoel, apa lagi kalau belum dewasa ceweknya >.<
cari template bagus di sini mas http://www.btemplates.com semoga bermanfaat
@puax
makasìh infonya
hehehehe,,,
Sebenarnya mau wanita ataupun pria itu keduanya rumit,,,,
Dari segi wanita pria itu rumit dan penuh misteri,,,
Sama aja deh, kayak wantia dari sudut pandang pria,,,
Klo ga rumit, ntar ga ada seninya,,,
hehehehehe,,
Maen juga ke www.qimproet.blogspot.com
Makasih komennya,,
Hati perempuan tidak akan berubah seiring berputarnya waktu dan bergulirnya musim, bahkan jika pun ia mati untuk selamanya ia tidak akan pernah musnah dari hati
Para penulis dan penyair berusaha untuk memahami kebenaran tentang perempuan tapi sampai hari ini mereka tidak pernah mengeri hati perempuan karena memandang perempuan melalui selubung hasrat nafsu. mereka tidak melihat apa - apa kecuali bentuk tubuhnya
:-)
Pauw-Pauw@
Bener..semua tergantung cara pandang kita hehe
Put3@
Yah,begitulah seorang penyair.Ganjalan hatinya adalah karya2nya.
Untung istriku g kaya gitu he..he.., saling pengertian dan komunikasi saya kira itu kunci utama keselarasan. Salam.
007@
Alhamdulillah semuanya bisa berjalan kalo diniati dgn niatan ibadah serta hanya mencari ridhoNYA..
Salam balik mas
Posting Komentar